aku mulai cemas dan gelisah
kalau-kalu harapanku tertiup angin dan hilang di udara
beberapa waktu ini aku hidup digerakkan oleh sesuatu
sesuatu itu kesebut sebagai " seseorang"
ingin ke langit, ingin ke dasar bumi,
ingin kemanapun karena "seseorang"
awalnya aku mengira bahwa hidupku menjadi semakin bergairah dan menantang
aku bersemangat dan mantap untuk berjuang
Aku bersedia berlari kencang atau mengangkat beban berat karenanya
aku bersedia membiarkan hatiku terlalu girang atau terlalu sedih karena " seseorang"
Tibalah di sutu tempat di mana aku tidak lagi bisa melihat dengan jelas
gelap, hitam pekat dan memekakan mataku
aku berteriak sekuat tenaga tidak ada yang mendengarkanku
aku berlari kesana kemari namun aku menjadi mudah sekali terjatuh
aku tidak stabil
kuraba mataku dengan kedua tanganku
kudapaqtkan kain penutup mata itu
ya..nama kain itu kesebut sebagai "seseorang"
kulepaskan kain itu dan kubuang dari tanganku
aku dapat melihat
aku jujur pada dunia..
mungkin aku si pecundang yang tidak berani
takut memperjuangkan sesuatu yang kesebut sebagai "sesorang"
aku memang takut menerima kenyataan pahitnya
aku hanya akan menjadi lebih dari sekedar pecundang
jika aku hidup karena untuk " seseorang"
terlalu beresiko untuk kulanjutkan
aku mau ke langit, aku mau ke dasar bumi..
aku ingin ke bintang, dan kemanapun..
bukan untuk " seseorang"
Jika Tuhan berkehendak, sesuatu yang kesebut 'seeorang" itu
pasti akan datang...
Jika tidak, itu bukan perkaraku lagi
Sgala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
Dia yang meemberi kekuatan bagiku untuk hidup
Rabu, 14 Januari 2009
sesuatu yang kisebut sebagai " seseorang"
Posted by Ardi Primasari on 22.12
0 komentar:
Posting Komentar