Aku mendengarkan radio sambil mengetik di kamar kos, temanku yang lain di Kepuhharjo melayani para pengungsi, teman yang lain deg-degan hendak wawancara kerja.
Di ujung sana Ayah dan Ibuku istirahat siang di ruang TV sementara kakakku bermain gitar.
Teman yang jauh sana sedang bekerja lembur, sementara yang lain sedang mengetik skripsinya.
Sesamaku yang lain terbaring di rumah sakit karena DB, sementara seorang kakak dan 2 adiknya hiking 70 kilo.
Sesamaku yang lain berlibur dengan sodaranya, dan di waktu yang sama seorang pembawa berita menyampaikan berita terkini.
Seorang penjaga warung melayani pelanggan dan tukang parkir menata jajaran motor.
Segerombol temanku bermain di waduk gadjah mungkur, sementara sesama yang lain sedang sibuk menyiapkan hari pernikahannya.
Sesamaku ada yang menangis di dalam hatinya karena patah hati, yang lain membaca Koran sambil minum es teh.
Seorang pembantu sedang memasak dan beberapa temanku membaca jurnal penelitian.
Sesamaku yang lain mencuci pakaian dan yang lain lagi sedang mengkeriting rambutnya.
Di waktu yang sama, sesamaku berdoa dan ada yang mengikuti konferensi.
Yang lain menjemput adiknya dari sekolah.
Sesama ku yang lain memainkan piano, sementara seorang kernet bis jalur 4 menarik ongkos dari penumpang.
Seorang petani mencari rumput untuk kambingnya bersamaan dengan seorang ibu yang menyusui anaknya yang sedang menangis.
Yang lain sibuk rapat untuk program organisasi sementara petugas fotocopy melayani pelanggan.
Sandiwara kehidupan yang bermacam-macam, berwarna-warni, bervariasi, berjenis-jenis tak terhingga.
Selamat menjadi artis kehidupan ini untuk memainkan romansa sandiwara hidup. Semoga semua manusia di bumi mendapat kesejahteraan dan kedamaian hati.