Senin, 17 November 2008

apel merah dan kaki yang terpaku

memandang ke depan, pada sebuah apel
apel merah yang segar dan ranum
apel itu dingin dan harum

aku berjalan mendekati apel itu
tapi..kakiku tidak bisa bergerak
berat sekali untuk diangkat
kaki kananku seperti diikat dengn besi baja, yang tidak bisa kuangkat lagi
kaki kiriku seperti dilekatkandengan semen tebal yang melekat di lantai
berat...berat sekali,,

sekuat tenaga aku berupaya menggerakkan kaki
keringat di badan mulai muncul
hah..payah!
satu senti saja tidak bisa bergerak kakiku
hatiku mulai miris dan menjerit
kenapa kakiku tidak bisa kuangkat??

angin semilir mulai meniup rambutku yang tipis
meniup di sela-sela daun pohon apel
hingga satu per satu daun itu mulai jatuh dari dahanya
seperti harapanku yang juga mulai jatuh
lama-lama angin berubah menjadi besar dan aku tetap saja tidak bisa bergerak
air mataku menetes bersamaan turunnya hujan ynag dingin
kakiku terpaku dan badanku menggigil
tetap tidak bisa bergerak

begitulah kira-kira penyakit perempuan yang menyukai seseorang dan seseorang itu tidak pernah mengetahuinya. bagaikan apel merah yang sulit dijangkau karena kaki yang terpaku.
seberapapun besarnya perasaan dan harapan, hanya bisa diam dan menyimpannya saja
"simpan baik-baik perasaan mu itu hai anak gadis"

0 komentar:

 
Powered by Blogger